Gambar Sampul IPA · Bab 10 Getaran dan Gelombang dalam Kehidupan
IPA · Bab 10 Getaran dan Gelombang dalam Kehidupan
Siti Zubaidah, Susriyati Mahanal, Lia Yuliati, I Wayan Dasna

23/08/2021 07:09:30

SMP 8 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Getaran, Gelombang, dan

Bunyi dalam Kehidupan

Sehari-hari

10

Pernahkah kamu mendengar tentang USG? USG

adalah salah satu peralatan medis yang dapat digunakan

untuk mendeteksi keadaan janin dalam kandungan.

Alat ini bekerja dengan cara memanfaatkan pantulan

gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke rahim ibu

hamil. Bagaimana sistem kerja USG? Apakah gelombang

bunyi hanya dapat dimanfaatkan pada USG saja?

Bagaimana dengan peralatan lainnya? Tentu kamu ingin

mengetahuinya bukan? Oleh karena itu, ayo kita pelajari

materi ini dengan penuh semangat!

S

u

m

b

e

r

:

D

o

k

.

K

e

m

d

i

k

b

u

d

116

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Pernahkah kamu berpikir bagaimana seseorang dapat mendengar

bunyi? Apa yang dimaksud dengan bunyi? Darimana bunyi berasal?

Kita membutuhkan alat indra berupa telinga untuk mendengar. Di

dalam telinga terdapat berbagai struktur yang memiliki fungsi tertentu

sehingga dapat mendeteksi adanya vibrasi mekanis (getaran) hingga

terjadilah proses mendengar. Kita wajib bersyukur kepada Tuhan, atas

karunia telinga yang diberikan kepada kita.

Tahukah kamu bahwa getaran dan gelombang juga banyak

dimanfaatkan dalam pengembangan teknologi? Misalnya untuk

melihat kondisi bayi melalui alat

ultrasonografi (USG), membuat

peta dasar laut, dan masih banyak yang lainnya. Tentu kamu ingin

mengetahuinya lebih banyak bukan? Untuk itu, ayo pelajari materi ini

dengan penuh semangat!

A.

G

etaran, Gelombang, dan Bunyi

Ayo, Kita Pelajari

Istilah Penting

Getaran

Gelombang

Bunyi

Getaran

Gelombang

Frekuensi

Periode

Amplitudo

Nada

Resonansi

Gaung

Gema

Mempelajari materi ini akan membantumu memahami konsep getaran dan

gelombang, termasuk di dalamnya gelombang bunyi dan penerapannya dalam

kehidupan sehari hari.

Mengapa Penting?

1. Getaran

Semua benda akan bergetar apabila diberi gangguan. Benda yang

bergetar ada yang dapat terlihat secara kasat mata karena simpangan

yang diberikan besar, ada pula yang tidak dapat dilihat karena

simpangannya kecil. Benda dapat dikatakan bergetar jika benda

bergerak bolak-balik secara teratur melalui titik kesetimbangan.

Apakah orang yang berjalan bolak-balik dapat disebut dengan

bergetar? Tentu saja tidak. Orang yang berjalan bolak balik belum

tentu melalui titik kesetimbangan. Agar memahami tentang getaran,

perhatikan Gambar 10.1 tentang bandul sederhana.

117

Ilmu Pengetahuan Alam

Sebuah bandul sederhana mula-mula

diam pada kedudukan O (kedudukan

setimbang). Bandul tersebut ditarik ke

kedudukan A (diberi simpangan kecil).

Pada saat benda dilepas dari kedudukan

A, bandul akan bergerak bolak-balik

secara teratur melalui titik A-O-B-O-A dan

gerak bolak balik ini disebut satu getaran.

Salah satu ciri dari getaran adalah adanya

amplitudo atau simpangan terbesar. Setiap

kali bergetar, berapa banyak waktu yang

dibutuhkan? Apa saja yang memengaruhi

getaran tersebut? Agar memahami hal

tersebut, lakukan kegiatan berikut.

Aktivitas 10.1 Getaran

Ayo, Kita Lakukan

Apa yang kamu perlukan?

1.

1 buah bandul

2.

1 buah statif

3.

1 buah

Stopwatch

4.

Tali nilon dengan panjang 15 cm dan 30 cm

Apa yang harus kamu lakukan?

1.

Ikatkan bandul pada statif sehingga menggantung!

2.

Tarik

bandul dengan memberi simpangan kecil (< 10°) kemudian

lepaskan. Setelah bandul bergerak satu getaran, hidupkan

stopwatch

!

3.

Catatlah

waktu yang diperlukan bandul bergerak bolak-balik

dengan jumlah getaran dan panjang tali seperti yang tercantum

pada Tabel 10.1! Lengkapi tabel tersebut!

A

O

B

Sumber: Dok.Kemdikbud

Gambar 10.1

Bandul

Sederhana

118

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Tabel 10.1

Hasil Pengamatan Getaran Bandul

Panjang

Tali (

l

)

Jumlah

Getaran

(

n

)

Waktu

Getaran (

t

)

Waktu

untuk 1 Kali

Bergetar (

T

)

Jumlah Getaran

dalam 1 Sekon (

f

)

15

5

10

15

20

30

5

10

15

20

Apa yang perlu kamu diskusikan?

1.

Berapa waktu

yang dibutuhkan untuk melakukan 1 getaran

dengan panjang tali 15 cm? Berapa pula waktu yang dibutuhkan

untuk melakukan 1 getaran dengan panjang tali 30 cm?

Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran

disebut periode

(

T

)

2.

Berapa jumlah

getaran yang terjadi dalam satu sekon pada

panjang tali 15 cm? Berapa pula jumlah getaran yang terjadi

dalam satu sekon pada panjang tali 30 cm?

Jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon disebut

frekuensi

(

f

)

3.

Secara matematis, bagaimana kamu merumuskan periode?

Apa satuannya?

4.

Secara matematis, bagaimana kamu merumuskan frekuensi?

Apa satuannya?

5.

Bagaimana hubungan antara frekuensi dan periode?

Apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan percobaan

dan diskusi yang telah kamu lakukan,

apa yang dapat kamu simpulkan?

119

Ilmu Pengetahuan Alam

Berdasarkan percobaan pada Aktivitas 10.1, dapat diketahui bahwa

panjang tali pada bandul berpengaruh terhadap periode getar. Semakin

panjang tali, maka semakin besar periode getarnya dan semakin kecil

frekuensinya. Dengan demikian, besar periode berbanding terbalik

dengan besar frekuensi.

Ayo, Kita Selesaikan

Jika ayunan sederhana bergetar sebanyak 60 kali dalam waktu

15 sekon, tentukan:

a.

frekuensi ayunan, dan

b.

periode ayunan.

2. Gelombang

Jika kamu memukul panci di dekat wadah berlapis plastik yang di

atasnya ditaruh segenggam beras, maka beras akan bergetar. Mengapa

hal itu dapat terjadi? Ternyata, energi getaran yang dihasilkan dari

pukulan panci akan merambat, sehingga menyebabkan plastik ikut

bergerak. Dalam bentuk apa energi getaran itu merambat? Energi

getaran akan merambat dalam bentuk gelombang. Pada perambatan

gelombang yang merambat adalah energi, sedangkan zat perantaranya

tidak ikut merambat (hanya ikut bergetar). Pada saat kita mendengar,

getaran akan merambat dalam bentuk gelombang yang membawa

sejumlah energi, sehingga sampai ke saraf yang menghubungkan ke

otak kita.

Berdasarkan energinya, gelombang dapat dibedakan menjadi

dua jenis, yaitu

gelombang mekanis

dan

gelombang

elektromagnetik

. Perambatan gelombang mekanis memerlukan

medium (perantara), misal gelombang tali, gelombang air, dan

gelombang bunyi. Perambatan gelombang elektromagnetik tidak

memerlukan medium, misal gelombang cahaya. Dari kedua jenis

gelombang tersebut, yang akan kamu pelajari adalah gelombang

mekanis. Apakah yang dirambatkan oleh gelombang tersebut? Agar

mengetahuinya, lakukan kegiatan berikut.

120

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Aktivitas 10.2 Gelombang

Ayo, Kita Lakukan

Apa yang kamu perlukan?

1.

Tali dengan panjang 3 m

2.

Karet gelang

Apa yang harus kamu lakukan?

1.

Siapkan alat dan bahan yang diperlukan!

2.

Ikatlah karet gelang

pada tali kira-kira pada jarak 0,5 m dari

salah satu ujungnya!

3.

Peganglah

salah satu ujungnya olehmu dan ujung yang lain oleh

temanmu, kemudian usikan tali ke atas dan ke bawah!

4.

Amati yang terjadi pada tali dan karet gelang

yang diikatkan

tadi!

Apa yang perlu kamu diskusikan?

1.

Pada saat kamu getarkan,

apakah karet gelang ikut merambat

bersama gelombang?

2.

Apakah bagian tali ikut berpindah merambat bersama

gelombang?

3.

Apa yang dirambatkan oleh gelombang?

4.

Mintalah te

manmu untuk menggetar-getarkan tali tersebut

dengan cepat. Apakah kamu merasakan sesuatu?

Apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,

apa yang dapat kamu simpulkan?

121

Ilmu Pengetahuan Alam

Pada saat menggetarkan tali, gelombang akan merambat pada

tali ke arah temanmu, tetapi karet gelang yang diikatkan tidak ikut

merambat bersama gelombang. Demikian pula dengan tali juga tidak

ikut merambat. Jadi hal tersebut membuktikan bahwa gelombang

merambat hanya menghantarkan energi, mediumnya tidak ikut

merambat. Berdasarkan arah rambat dan arah getarannya, gelombang

dibedakan menjadi gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

a. Gelombang Transversal

Tahukah kamu apa itu gelombang transversal? Sebelum kamu

mempelajari gelombang transversal, lakukan aktivitas berikut.

Aktivitas 10.3 Gelombang Transversal

Ayo, Kita Lakukan

Apa yang kamu perlukan?

Tali tambang

Apa yang harus kamu lakukan?

1.

Letakkan tali tambang di atas lantai!

2.

Mintalah temanmu untuk memegang salah satu ujung tali!

3.

Berilah usikan pada tali beberapa kali ke arah samping!

4.

Amati arah rambat gelombangnya!

Apa yang perlu kamu diskusikan?

1.

Kemanakah arah rambat gelombang?

2.

Apakah arah getar

dengan arah rambat gelombang saling tegak

lurus?

Apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,

apa yang dapat kamu simpulkan?

122

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Ketika tali diberi simpangan, tali akan bergetar dengan arah

getaran ke atas dan ke bawah. Pada tali, gelombang merambat tegak

lurus dengan arah getarnya. Bentukan seperti ini disebut gelombang

transversal. Contoh lain gelombang transversal ada pada permukaan

air. Panjang gelombang transversal sama dengan jarak satu bukit

gelombang dan satu lembah gelombang (

a-b-c-d-e

pada Gambar 10.2).

Panjang satu gelombang dilambangkan dengan

λ

(dibaca lambda)

dengan satuan meter. Simpangan terbesar dari gelombang itu disebut

amplitudo (

bb'

atau

dd'

pada Gambar 10.2). Dasar gelombang terletak

pada titik terendah gelombang, yaitu

d

dan

h

, dan puncak gelombang

terletak pada titik tertinggi yaitu

b

dan

f

. Lengkungan

c-d-e

dan

g-h-i

merupakan lembah gelombang. Lengkungan

a-b-c

dan

e-f-g

merupakan bukit gelombang.

Ar

ah rambat

A

A'

a

b

c

d

e

f

g

h

i

b'

d'

f '

h'

Lambda (

λ

)

Satu gelombang (1

λ

)

Arah getar

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 10.2

Grafik Simpangan terhadap Arah Rambat

Waktu yang diperlukan untuk menempuh satu gelombang disebut

periode gelombang, satuannya sekon (

s

) dan dilambangkan dengan

T

. Jumlah gelombang yang terbentuk dalam 1 sekon disebut frekuensi

gelombang. Lambang untuk frekuensi adalah

f

dan satuannya hertz

(Hz). Gelombang yang merambat dari ujung satu ke ujung yang lain

memiliki kecepatan tertentu, dengan menempuh jarak tertentu dalam

waktu tertentu pula.

b. Gelombang Longitudinal

Gelombang longitudinal dapat kamu amati pada slinki atau

pegas yang diletakkan di atas lantai. Ketika slinki digerakkan maju-

mundur secara terus menerus, akan terjadi gelombang yang merambat

pada slinki dan membentuk pola rapatan dan regangan. Gelombang

longitudinal memiliki arah rambat yang sejajar dengan arah getarnya.

123

Ilmu Pengetahuan Alam

Aktivitas 10.4 Gelombang Longitudinal

Ayo, Kita Lakukan

Apa yang kamu perlukan?

Slinki (Gambar 10.3)

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 10.3

Slinki

Apa yang harus kamu lakukan?

1.

Letakkan

slinki di atas lantai yang licin dan minta temanmu

memegang salah satu ujungnya!

2.

Gerakkan

salah satu ujung slinki dengan cara memberikan

dorongan dan tarikan pada slinki!

3.

Amati dan gambarkan fenomena yang terjadi pada slinki!

Apa yang perlu kamu diskusikan?

1.

Pada saat kam

u mendorong dan menarik slinki, ke arah manakah

getaran pada slinki?

2.

Kemanakah arah rambat gelombang?

3.

Apakah arah

getar dengan arah rambat gelombang searah?

Mengapa?

Apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,

apa yang dapat kamu simpulkan?

124

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi. Satu

gelombang longitudinal terdiri atas satu rapatan dan satu regangan

seperti pada Gambar 10.4. Besaran-besaran yang digunakan pada

gelombang longitudinal sama dengan besaran-besaran pada gelombang

transversal. Dapatkah kamu menyebutkannya?

Lambda (

λ

)

Satu gelombang

Rapatan

Renggangan

Rapatan

Arah getar

Arah rambat

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 10.4

Rapatan dan Renggangan pada Gelombang Longitudinal

c. Hubungan antara Panjang Gelombang, Frekuensi, Cepat

Rambat, dan Periode Gelombang

Pernahkah kamu memerhatikan cahaya kilat dan bunyi guntur?

Kamu akan mendengar bunyi guntur beberapa saat setelah cahaya

kilat terlihat. Walaupun guntur dan cahaya kilat muncul dalam waktu

yang bersamaan, kamu akan melihat cahaya kilat lebih dahulu karena

cahaya merambat jauh lebih cepat daripada bunyi. Cahaya merambat

dengan kecepatan 3 × 10

8

m/s, sedangkan bunyi hanya merambat

dengan kecepatan 340 m/s. Cepat rambat gelombang dilambangkan

dengan

v

, dengan satuan m/s.

Karena gelombang menempuh jarak satu panjang gelombang

)

dalam waktu satu periode gelombang (

T

), maka kecepatan gelombang

dapat ditulis

=

v

λ

T

Karena

=

T

1

f

, maka cepat rambat gelombang dapat juga dinyata-

kan sebagai berikut.

v

=

f

×

λ

125

Ilmu Pengetahuan Alam

Bagaimana jika kamu membuat gelombang tali dengan frekuensi

yang berbeda? Kamu akan menemukan jika frekuensi gelombang tali

diperbesar, maka panjang gelombangnya mengecil. Mengapa? Dalam

medium yang sama, cepat rambat gelombang adalah tetap. Misalnya

cepat rambat gelombang pada tali adalah 12 m/s, dengan frekuensi

gelombang 4 Hz, maka panjang gelombangnya adalah 3 m (

λ

= 3 m).

Namun jika frekuensi diperbesar menjadi 6 Hz, maka panjang

gelombangnya menjadi 2 (

λ

= 2 m). Apa yang terjadi jika frekuensi

gelombangnya diperkecil? Misalnya menjadi 2 Hz, berapakah panjang

gelombangnya sekarang?

Ayo, Kita Pahami

Contoh Soal

Gelombang pada permukaan air merambat dengan panjang

gelombang 2 m. Jika waktu yang dibutuhkan untuk menempuh

satu gelombang adalah 0,5 sekon, tentukan:

a. cepat rambat gelombang, dan

b. frekuensi gelombang!

Penyelesaian:

Diketahui: Perambatan gelombang pada air

λ

= 2 m

T

= 0,5 s

Ditanya: a. Cepat rambat gelombang (

v

)

b. Frekuensi (

f

)

Jawab:

a.

=

v

λ

T

=

2 m

0,5 s

= 4 m/s

Jadi, cepat rambat gelombang air adalah 4 m/s

b.

=

f

1

T

=

1

0,5 s

= 2 Hz

Jadi, frekuensi gelombang air adalah 2 Hz.

126

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Ayo, Kita Selesaikan

1.

Sebuah

gelombang panjangnya 0,75 m dan cepat rambatnya 150

m/s. Berapakah frekuensinya?

2.

Suatu sumbe

r getar memiliki frekuensi 300 Hz. Gelombangnya

merambat dalam zat cair dengan kecepatan 1.500 m/s.

Berapakah panjang gelombangnya?

3.

Jika frekuensi

suatu getaran 440 Hz dan panjang gelombangnya

75 cm, berapakah kecepatan gelombang tersebut?

d. Pemantulan Gelombang

Apakah gelombang dapat dipantulkan? Agar memahami

pemantulan gelombang pada tali, ayo diskusikan permasalahan

berikut.

Ayo, Kita Diskusikan

Jika kita membuat usikan pada tali yang salah satu ujungnya

dipegang temanmu, bagaimanakah kondisi gelombang yang terjadi

pada tali? Apakah ada gelombang yang dipantulkan?

(a)

(b)

Sumber: (a) hendrix2.uoregon.edu.(b) i.ytimg.com

Gambar 10.5

(a) Gelombang pada Air, (b) Gelombang pada Tali

127

Ilmu Pengetahuan Alam

Pemantulan gelombang adalah peristiwa membaliknya gelombang

setelah mengenai penghalang. Seperti gelombang tali pada Gambar

10.5, gelombang yang mencapai ujung akan memberikan gaya ke atas

pada penopang yang ada di ujung, sehingga penopang memberikan

gaya yang sama tetapi berlawanan arah ke bawah pada tali. Gaya ke

bawah pada tali inilah yang membangkitkan gelombang pantulan yang

terbalik.

3. Bunyi

Setiap hari, kita dapat mendengar suara burung berkicau, orang

bernyanyi, klakson mobil atau kendaraan bermotor. Mengapa kamu

dapat mendengar suara tersebut? Suara yang kamu dengar dikenal

dengan bunyi. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang

merambatkan energi gelombang di udara sampai terdengar oleh

reseptor pendengar. Agar mengetahui bagaimana bunyi ini dibentuk,

lakukan kegiatan berikut.

Aktivitas 10.5 Bergetar Menimbulkan Bunyi

Ayo, Kita Lakukan

Apa yang kamu perlukan?

1.

Gitar

2.

Tong

3.

Garpu tala dan pemukul garpu tala

Jika

tidak ada gitar, bawalah alat musik petik lainnya seperti

sasando, ukulele, dan lain sebagainya. Jika tidak ada tong

atau gong, bawalah kaleng bekas biskuit, ember, wadah dari

logam, galon, dan lain sebagainya.

128

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Apa yang harus kamu lakukan?

1.

Memetik gitar

a.

Petiklah gitar sehingga mengeluarkan suara!

b.

Amatilah senar yang dipetik, bagaimanakah keadaan senar?

c.

Pegang senar yang dipetik, apa yang kamu

rasakan dan apakah

kamu masih dapat mendengarkan suara gitar yang dipetik?

2.

Memukul gong/tong

a.

Pukullah gong/tong hingga mengeluarkan suara!

b.

Sentuhlah

gong/tong itu secara perlahan dengan jarimu, apa

yang kamu rasakan?

c.

Pegang

permukaan gong/tong sampai tidak bersuara,

kemudian sentuhlah dengan jari. Apa yang kamu rasakan?

3.

Memukul garpu tala

a.

Peganglah garpu tala!

b.

Pukullah garpu

tala dengan alat pemukul garpu tala hingga

mengeluarkan suara! Sentuh garpu tala dengan tanganmu,

apa yang kamu rasakan? Setelah garpu tala tidak bersuara,

apa yang kamu rasakan?

Apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,

apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, kamu dapat

menemukan bahwa tong, senar, dan garpu tala mengeluarkan suara

pada saat benda-benda tersebut bergetar. Namun pada saat benda-

benda itu diam, ketiga benda itu tidak bersuara. Suara tersebut dikenal

dengan

bunyi

. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bunyi

ditimbulkan oleh benda-benda yang bergetar. Bunyi garpu tala menuju

telinga dihantarkan oleh rapatan dan regangan partikel-partikel udara.

Pada waktu bunyi keluar dari garpu tala, langsung akan menumbuk

molekul-molekul udara. Molekul udara ini akan menumbuk udara

di sebelahnya yang mengakibatkan terjadinya rapatan dan regangan,

demikian seterusnya sampai ke telinga. Perhatikan Gambar 10.6!

129

Ilmu Pengetahuan Alam

Sumber: www.centralparkent.net

Gambar 10.6

Gelombang Bunyi yang Merambat Menuju Telinga

Apakah molekul udara berpindah? Molekul udara tidak berpindah,

tetapi hanya merapat dan merenggang. Bunyi sampai di telinga karena

merambat dalam bentuk gelombang. Gelombang yang tersusun dari

rapatan dan regangan adalah gelombang longitudinal. Tanpa adanya

medium atau zat perantara, bunyi tidak dapat merambat. Hal ini

mengakibatkan bunyi termasuk jenis gelombang mekanis. Begitu pula

ketika kita mendengar bunyi akan dirambatkan ke telinga kita melalui

udara. Jadi dapat disimpulkan bahwa bunyi dapat terdengar bila ada

1) sumber bunyi, 2) medium/zat perantara, dan 3) alat penerima/

pendengar.

Seberapa cepat kita dapat mendengar bunyi? Ahli fisika bernama

Miller melakukan percobaan untuk mengukur kecepatan bunyi

di udara dengan menembakkan peluru sebagai sumber bunyi dan

meletakkan detektor pada jarak tertentu. Pada percobaan tersebut,

kecepatan bunyi tergantung pada temperatur. Semakin rendah suhu

udara, maka semakin besar kecepatan bunyi. Hal ini yang menjelaskan

mengapa pada malam hari bunyi terdengar lebih jelas daripada siang

hari. Pada siang hari gelombang bunyi dibiaskan ke arah udara yang

lebih panas (ke arah atas) karena suhu udara di permukaan bumi lebih

dingin dibandingkan dengan udara pada bagian atasnya. Berlawanan

pada malam hari, gelombang bunyi dipantulkan ke arah yang lebih

rendah karena suhu permukaan bumi lebih hangat dibandingkan

dengan udara pada bagian atasnya.

Selain dipengaruhi oleh suhu, cepat rambat bunyi di udara

juga dipengaruhi oleh jenis medium. Medium manakah yang akan

menghantarkan bunyi paling cepat? Perhatikan Tabel 10.2!

130

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Tabel 10.2

Cepat Rambat Bunyi pada Berbagai Medium

Medium

Cepat Rambat

Bunyi (m/s)

Udara (O°C)

331

Udara (15°C)

340

Air (25°C)

1.940

Air laut (25°C)

1.530

Aluminium (20°C)

5.100

Tembaga (20°C)

3.560

Besi (20°C)

5.130

a. Frekuensi Bunyi

Apakah semua bunyi dapat terdengar oleh telinga manusia? Ketika

guru menggetarkan penggaris di meja dengan getaran kurang dari 20

getaran per sekon, kita tidak dapat mendengar bunyi. Kita baru dapat

mendengarkan bunyi ketika penggaris menghasilkan 20 getaran per

sekon atau lebih.

Berdasarkan frekuensinya, bunyi

dibagi menjadi tiga, yaitu infrasonik,

audiosonik, dan ultrasonik. Bunyi

infrasonik memiliki frekuensi kurang

dari 20 Hz. Bunyi infrasonik hanya

mampu didengar oleh hewan-hewan

tertentu seperti jangkrik dan anjing.

Bunyi yang memiliki frekuensi

20-20.000 Hz disebut audiosonik.

Manusia dapat mendengar bunyi

hanya pada kisaran ini. Bunyi dengan

frekuensi di atas 20.000 Hz disebut

ultrasonik. Kelelawar, lumba-lumba,

dan anjing adalah contoh hewan yang

dapat mendengar bunyi ultrasonik.

Tabel 10.3

Klasifikasi Frekuensi Bunyi

Jenis Bunyi

Frekuensi (

Hz)

Infrasonik

<20

Audiosonik

20-20.000

Ultrasonik

>20.000

A

B

C

Penggaris

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 10.7

Penggaris Plastik

yang Digetarkan

131

Ilmu Pengetahuan Alam

Anjing adalah salah satu contoh hewan yang mampu menangkap

bunyi infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik (kurang dari 20 Hz hingga

40.000 Hz). Anjing akan terbangun jika mendengar langkah kaki

manusia walaupun sangat pelan. Hal ini menjadi alasan oleh sebagian

orang untuk memanfaatkan anjing sebagai penjaga rumah.

Selain anjing, kelelawar juga mampu memanfaatkan bunyi

dengan baik. Kelelawar dapat mengeluarkan gelombang ultrasonik

saat terbang. Pada malam hari, mata kelelawar mengalami disfungsi

(pelemahan fungsi). Kelelawar menggunakan indra pendengarannya

untuk “melihat”. Kelelawar mengeluarkan bunyi ultrasonik sebanyak

mungkin. Kemudian, kelelawar mendengarkan bunyi pantul tersebut

untuk mengetahui letak suatu benda dengan tepat, sehingga kelelawar

mampu terbang dalam keadaan gelap tanpa menabrak benda-benda di

sekitarnya. Mekanisme untuk memahami keadaan lingkungan dengan

bantuan bunyi pantul ini sering disebut dengan sistem ekolokasi.

Ayo, Kita Diskusikan

Sebuah sumber bergetar menghasilkan frekuensi 40 kHz.

Hitunglah panjang gelombang bunyi tersebut jika cepat rambatnya

1.500 m/s!

b. Karakteristik Bunyi

Ketika kamu mendengar bunyi, apakah kamu dapat membedakan

sumber bunyi? Misalnya ketika membedakan bunyi gitar dan piano.

Mengapa kamu mempunyai kemampuan itu? Hal ini disebabkan oleh

setiap gelombang bunyi memiliki frekuensi, amplitudo, dan warna

bunyi yang berbeda meskipun perambatannya terjadi pada medium

yang sama.

1) Tinggi Rendah dan Kuat Lemah Bunyi

Pada waktu memainkan alat musik kamu dapat menentukan

tinggi rendahnya bunyi. Agar memahami tinggi atau rendahnya bunyi,

lakukan kegiatan berikut ini.

132

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Aktivitas 10.6 Frekuensi pada Garpu Tala

Ayo, Kita Lakukan

Apa yang kamu perlukan?

Tiga garpu tala yang berbeda-beda frekuensinya, misalnya

440 Hz, 400 Hz, dan 360 Hz.

Apa yang harus kamu lakukan?

1.

Siapkan garpu tala!

2.

Getarkan garpu tala secara bergantian!

3.

Dengarkan dan bandingkan bunyi yang terdengar!

Apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan

percobaan yang telah kamu lakukan, apa yang

dapat kamu simpulkan?

Pada orang dewasa, suara perempuan lebih tinggi dibandingkan

suara laki-laki. Pita suara laki-laki yang bentuknya lebih panjang

dan berat, mengakibatkan laki-laki memiliki nada dasar sebesar 125

Hz, sedangkan perempuan memiliki nada dasar satu oktaf (dua kali

lipat) lebih tinggi, yaitu sekitar 250 Hz. Bunyi dengan frekuensi tinggi

akan menyebabkan telinga sakit dan nyeri karena gendang telinga

ikut bergetar lebih cepat. Tinggi rendahnya nada ini ditentukan oleh

frekuensi bunyi tersebut. Semakin besar frekuensi bunyi, maka akan

semakin tinggi nadanya. Sebaliknya, jika frekuensi bunyi kecil, maka

nada akan semakin rendah.

Garpu tala yang digetarkan pelan-pelan menghasilkan simpangan

yang kecil, sehingga amplitudo gelombang yang dihasilkan juga

kecil. Hal ini menyebabkan bunyi garpu tala terdengar lemah. Pada

saat garpu tala digetarkan dengan simpangan yang besar, amplitudo

gelombang yang dihasilkan juga besar sehingga bunyi garpu tala

terdengar keras. Kuat lemahnya suara ditentukan oleh amplitudonya.

Bagaimana bunyi yang diperdengarkan gitar dapat menghasilkan nada

yang berbeda-beda. Agar mengetahui faktor-faktor yang menentukan

tinggi rendah nada pada dawai atau senar lakukan aktivitas berikut.

133

Ilmu Pengetahuan Alam

Aktivitas 10.7 Frekuensi Nada pada Senar

Ayo, Kita Lakukan

Apa yang kamu perlukan?

Gitar

Apa yang harus kamu lakukan?

1.

Petiklah secara bergantian senar gitar nomor 1, 3, 6!

2.

Dengarkan

bunyi yang dihasilkan masing-masing senar. Apakah

bunyi yang dihasilkan semakin tinggi atau rendah frekuensinya?

Bagaimana hubungan ketebalan tali dawai dengan frekuensi?

3.

Gaya tegang

pada senar nomor 6 diperbesar dengan memutar

setelannya, petiklah senarnya dan dengarkan nada yang

dihasilkan. Kurangi tegangan senar dengan memutar setelannya,

kemudian petik senarnya. Bandingkan bunyi senar yang

dihasilkan ketika tegangannya diperbesar dan dikurangi!

4.

Apakah frekuensi bunyinya semakin besar ketika tegangan

diperbesar? Bagaimana hubungan tegangan dawai dengan

frekuensi?

5.

Petiklah senar nomor

6 dengan menekan senar pada kolom 2, 3, 4

(panjang senar semakin pendek) secara bergantian. Bandingkan

bunyi yang dihasilkan. Apakah semakin pendek senarnya akan

semakin tinggi frekuensi bunyi yang dihasilkan?

Apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, buatlah

simpulannya!

Berdasarkan kegiatan pada Aktivitas 10.7 diperoleh hasil bahwa

frekuensi senar yang bergetar bergantung pada hal-hal berikut.

ƒ

Panjang

senar, semakin panjang senar, semakin rendah

frekuensi yang dihasilkan.

ƒ

Tegangan senar,

semakin besar tegangan senar, semakin tinggi

frekuensi yang dihasilkan.

134

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

ƒ

Luas penampang senar,

semakin kecil penampang senar,

semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 10.8

Gitar

2) Nada

Kamu akan lebih nyaman ketika mendengarkan bunyi musik,

dibandingkan dengan bunyi ramainya orang yang ada di pasar.

Mengapa? Bunyi musik akan lebih enak didengarkan karena bunyi

musik memiliki frekuensi getaran teratur yang disebut nada, sebaliknya

bunyi yang memiliki frekuensi yang tidak teratur disebut desah. Berikut

ini merupakan beberapa deret nada yang berlaku standar.

Deret nada

: c

d

e

f

g

a

b

c

Baca

: do

re

mi

fa

sol

la

si

do

Frekuensi

: 264

297

330 352

396 440

495

528

Perbandingan

: 24

27

30

32

36

40

45

48

3) Warna atau Kualitas Bunyi

Pada saat bermain alat musik, kamu dapat membedakan bunyi

yang bersumber dari alat musik gitar, piano dan lain-lain. Setiap

alat musik akan mengeluarkan suara yang khas. Suara yang khas ini

disebut kualitas bunyi atau yang sering disebut timbre. Begitu pula

pada manusia, juga memiliki kualitas bunyi yang berbeda-beda, ada

yang memiliki suara merdu atau serak.

4) Resonansi

Tahukah kamu mengapa kentongan menghasilkan bunyi yang

lebih keras daripada kayu yang tidak berongga ketika dipukul?

Mengapa bentuk gitar listrik berbeda dengan gitar biasa? Apa fungsi

135

Ilmu Pengetahuan Alam

kotak udara pada gitar biasa? Jawaban pertanyaan ini akan berkaitan

dengan resonansi. Agar memahami resonansi, lakukan kegiatan pada

Aktivitas 10.8.

Aktivitas 10.8 Resonansi Bunyi

Ayo, Kita Lakukan

Apa yang kamu perlukan?

1.

2 garpu tala yang memiliki frekuensi sama

2.

Penyangga garpu tala

3.

Pemukul garpu tala

4.

Gelas

5.

Air

Apa yang harus kamu lakukan?

a. Percobaan 1

1.

Susunlah garpu tala seperti pada Gambar 10.9!

Garpu tala A

Garpu tala B

Sumber: ecx.images-amazon.com

Gambar 10.9

Percobaan Garpu Tala

2.

Pukullah

garpu tala A dengan menggunakan pemukul garpu tala,

sehingga terdengar bunyi! Setelah beberapa lama, peganglah

garpu tala A!

3.

Amatilah garpu

tala B, apa yang terjadi pada garpu tala B ketika

garpu tala A dipukul?

4.

Mengapa

itu terjadi dan disebut peristiwa apakah itu? Jelaskan!

136

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

b. Percobaan 2

1.

Siapkan alat dan bahan!

2.

Pukullah garpu tala dengan

menggunakan pemukul garpu tala,

kemudian dengarkan bunyi dari garpu

tala, seperti pada Gambar 10.10!

3.

Pukullah garpu tala di meja kamu

lagi, kemudian dekatkan pada bibir

gelas yang kosong. Coba dengarkan!

4.

Isilah air dalam gelas sebanyak

1

2

gelas!

5.

Pukullah

garpu tala dengan

menggunakan pemukul garpu tala,

kemudian dekatkan pada bibir gelas

yang berisi air, coba dengarkan,

seperti pada Gambar 10.11!

6.

L

akukan kegiatan langkah ke-4 dan ke-

5, dengan melakukan variasi jumlah air

pada gelas, yaitu berisi air

1

2

gelas,

3

4

gelas, dan penuh dengan air!

7.

Gelas

manakah yang menghasilkan

suara paling keras? Urutkan

manakah yang menghasilkan suara

paling keras sampai paling rendah?

Apa yang perlu kamu

diskusikan?

Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Jelaskan!

Apa yang dapat kamu

simpulkan?

Berdasarkan percobaan dan diskusi

yang telah kamu lakukan, apa yang

dapat kamu simpulkan?

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 10.10

Seorang Siswa

Mendengarkan Garpu Tala

Penuh air

3/4 air

1/2 air

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 10.11

Bagan

Percobaan Resonansi

137

Ilmu Pengetahuan Alam

Ikut bergetarnya udara yang ada di dalam kentongan setelah dipukul

mengakibatkan bunyi kentongan terdengar semakin keras. Hal inilah

yang disebut

resonansi

. Resonansi dapat terjadi pada kolom udara.

Bunyi akan terdengar kuat ketika panjang kolom udara mencapai

kelipatan ganjil dari

1

4

panjang gelombang (

λ

) bunyi. Resonansi kolom

udara ternyata telah dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai alat

musik, antara lain pada gamelan, alat musik pukul, alat musik tiup,

dan alat musik petik atau gesek.

Apakah resonansi hanya terjadi pada kolom udara yang ada di

berbagai alat musik? Apakah pada telinga manusia juga memanfaatkan

prinsip resonansi? Ketika kita berbicara, kita dapat mengatur suara

menjadi lebih tinggi atau rendah. Organ yang berperan dalam

pengaturan terjadinya suara adalah pita suara dan kotak suara yang

berupa pipa pendek. Pada saat kita berbicara pita suara akan bergetar.

Getaran itu diperkuat oleh udara dalam kotak suara yang beresonansi

dengan pita suara pada frekuensi yang sama. Akibatnya, amplitudo

lebih besar sehingga kita dapat mendengar suara yang nyaring.

Telinga manusia memiliki selaput tipis. Selaput itu mudah sekali

bergetar apabila di luar terdapat sumber getar meskipun frekuensinya

tidak sama dengan selaput gendang telinga. Selaput tipis sangat mudah

beresonansi, sehingga sumber getar yang frekuensinya lebih kecil atau

lebih besar dengan mudah menyebabkan selaput tipis ikut bergetar.

Prinsip kerja resonansi digunakan manusia karena memiliki beberapa

keuntungan, misal dapat memperkuat bunyi asli untuk berbagai alat

musik. Selain itu, ada juga dampak yang merugikan dari efek resonansi,

yaitu bunyi ledakan bom dapat memecahkan kaca walaupun kaca tidak

terkena bom secara langsung, bunyi gemuruh yang dihasilkan oleh

guntur beresonansi dengan kaca jendela rumah sehingga bergetar dan

dapat mengakibatkan kaca jendela pecah, serta bunyi kendaraan yang

lewat di depan rumah dapat menggetarkan kaca jendela rumah.

4) Pemantulan Bunyi

Mengapa ketika berada di ruang tertutup suara terdengar lebih keras

daripada di ruang terbuka? Mengapa jika kita berteriak pada tebing

seperti ada yang meniru suara kita? Apakah suara ini dipantulkan?

Agar memahami hal ini lakukan kegiatan berikut.

138

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Aktivitas 10.9 Pemantulan Bunyi

Ayo, Kita Lakukan

Apa yang kamu perlukan?

1.

Jam

beker

2.

2

batang pipa paralon kecil atau kertas karton yang digulung

menyerupai pipa

3.

Papan memantul

Apa yang harus kamu lakukan?

1.

Susunlah alat dan bahan seperti pada Gambar 10.12!

2.

Hadapkan/tempelkan jam beker pada salah satu pipa!

3.

Aturlah pipa yang lain sedemikian rupa sehingga

kamu dapat

mendengar suara yang paling jelas!

ir

Pipa paralon

Tembok atau papan pemantul

Sumber bunyi

Penerima bunyi

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 10.12

Perangkat percobaan pemantulan bunyi

4.

Gambarkan

lintasan bunyi datang dan bunyi pantul, kemudian

ukurlah sudut datang bunyi dan sudut pantulnya!

5.

Ulangi

langkah ke-3 dan ke-4 dengan sudut datang yang

berbeda-beda!

Apa yang dapat kamu simpulkan?

Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan,

apa yang dapat kamu simpulkan?

139

Ilmu Pengetahuan Alam

Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, dapat diperoleh

hukum pemantulan bunyi sebagai berikut.

1.

Arah bunyi

datang, bunyi pantul, dan garis normal terletak pada

satu bidang datar.

2.

Besarnya sudut datang (

i

) sama dengan besarnya sudut pantul (

r

).

a) Bunyi Pantul yang Memperkuat Bunyi Asli

Apabila kita berbicara di dalam ruangan kecil, suara yang terdengar

akan lebih keras dibandingkan dengan berbicara di ruang terbuka,

misalnya di lapangan. Hal ini disebabkan jarak sumber bunyi dan

dinding pemantul berdekatan sehingga selang waktu antara bunyi

asli dan bunyi pantul sangat kecil. Antara bunyi asli dan bunyi pantul

akan terdengar hampir bersamaan, sehingga bunyi asli terdengar lebih

keras.

Ayo, Kita Pikirkan!

Pernahkah kamu masuk ke dalam studio musik atau bioskop di

sekitar tempat tinggal kamu? Di dalam studio musik atau bioskop

kamu akan menemukan adanya karpet busa/

styrofoam

atau kayu yang

ditempel pada dinding-dinding studio. Apa tujuan penempelan itu?

b) Gaung atau Kerdam

Jika kamu mengucapkan suatu kata dalam ruang gedung yang luas,

kamu akan mendengar kata tersebut kurang jelas. Mengapa hal itu

terjadi? Bunyi seperti ini disebut gaung atau kerdam, misalnya ketika

kamu mengucapkan fisika.

Bunyi asli

: Fi – si – ka

Bunyi pantul

: ........Fi.... si..... ka

Bunyi yang terdengar jelas

: Fi .....................ka

Jadi,

gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang sebagian

terdengar bersama-sama dengan bunyi asli sehingga bunyi asli

terdengar tidak jelas. Bagaimana cara menghindari terjadinya gaung?

Agar dapat menghindari terjadinya gaung, pada dinding ruangan yang

besar harus dilengkapi peredam suara.

140

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Peredam suara terbuat dari bahan karet busa, karton tebal, karpet,

dan bahan-bahan lain yang bersifat lunak. Biasanya bahan-bahan

tersebut sering kita jumpai di gedung bioskop, studio TV atau radio,

aula, dan studio rekaman.

c) Gema

Apabila kamu berteriak di lereng gunung atau lapangan terbuka,

maka kamu akan mendengar bunyi pantul yang persis sama seperti

bunyi asli dan akan terdengar setelah bunyi asli.

Bunyi asli : Fi- si- ka

Bunyi pantul : Fi- si- ka

Bunyi yang terdengar : Fi- si- ka Fi- si- ka

Hal ini terjadi karena bunyi yang datang ke dinding tebing dan

bunyi yang dipantulkannya memerlukan waktu untuk merambat. Jadi,

gema adalah bunyi pantul yang terdengar sesudah bunyi asli.

B.

M

ekanisme Mendengar pada Manusia dan Hewan

Ayo, Kita Pelajari

Istilah Penting

Struktur dan fungsi

telinga manusia

Proses mendengar

Daun telinga

Saluran telinga

Tulang

pendengaran

Saluran

eustachius

Koklea

Organ korti

Mempelajari materi ini akan membantumu memahami mekanisme mendengar

pada manusia dan hewan, sehingga kamu lebih memahami konsep getaran dan

gelombang.

Mengapa Penting?

1. Mekanisme Pendengaran Manusia

Tahukah kamu bagaimana proses mendengar? Sebelum

mempelajari proses pendengaran pada manusia, ayo lakukan aktivitas

berikut!

141

Ilmu Pengetahuan Alam

Aktivitas 10.10 Struktur, Fungsi, dan Proses Pendengaran

Ayo, Kita Lakukan

A. Struktur dan Fungsi Indra Pendengaran

Agar mengetahui proses mendengar, kita perlu memahami

terlebih dahulu struktur telinga sebagai alat pendengaran.

Apa yang kamu perlukan?

1.

Kertas karton/manila

2.

Gunting

3.

Lem kertas

4.

Pensil warna/krayon

Apa yang harus kamu lakukan?

1.

Buatlah sebuah

model telinga sederhana, dengan membuat pola

seperti Gambar 10.13, dengan ukuran yang lebih besar agar lebih

mudah dicoba.

Otak

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 10.13

Sketsa Model Telinga Manusia

2.

Setelah

dipotong, susunlah struktur tersebut dan lekatkan

memanjang sehingga terlihat struktur dari telinga bagian luar,

tengah, dan dalam!

142

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

3.

Setelah

kamu gunakan simpanlah untuk pembelajaran pada

pertemuan selanjutnya!

4.

Baca dan pahami alat-alat dalam sistem

pendengaran dari

berbagai sumber yang dapat diperoleh!

Apa yang perlu kamu diskusikan?

1.

Dimanakah tulang maleus ditemukan?

2.

Dimanakah dapat kita temukan silia?

3.

Struktur apakah yang berfungsi

untuk menjaga keseimbangan

tekanan pada telinga dalam dan mulutmu?

4.

Struktur apakah yang berfungsi

untuk mengirimkan sinyal suara

ke otak?

Apa yang perlu kamu diskusikan lebih lanjut?

Mengapa pada saat kita sedang flu atau pilek, bepergian dengan

pesawat dapat mengganggu pendengaran?

B. Proses Pendengaran

Apa yang kamu perlukan?

1.

Plastik pembungkus

2.

Mangkuk plastik

3.

Beras

4.

Kawat/tali

5.

Pemotong kawat/ gunting

Apa yang harus kamu lakukan?

1.

Regangkan plastik pemb

ungkus dan tutupkan di atas mangkuk.

Ikat dengan kawat atau tali agar tak lepas!

2.

Letakkan tepung atau beras di atas plastik pembungkus!

3.

Mintalah

temanmu untuk memukul panci/drum di dekat

perangkat yang telah kamu buat!

4.

Amatilah apa yang terjadi pada plastik!

143

Ilmu Pengetahuan Alam

Sumber: Ezrallson, 2005

Gambar 10.14

Bagan Percobaan Getaran pada Gendang

Prinsip kerja dari percobaan di atas setara dengan prinsip kerja

pada gendang telingamu. Telinga dibagi menjadi tiga bagian, yaitu

telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Perhatikan Gambar

10.15!

Daun

telinga

Saluran

telinga

Gendang

telinga

Rumah siput

(koklea)

Saluran

eustacius

Saraf

pendengaran

Tulang

martil

Tulang

landasan

Tulang

sanggurdi

3 saluran setengah

lingkaran

Telinga luar

Telinga tengah Telinga dalam

Sumber: Campbell

et al.

2008

Gambar 10.15

Anatomi Telinga Manusia

Bunyi yang terdengar oleh telinga kita memerlukan medium. Jadi,

mungkinkah kita dapat mendengar di ruang hampa udara? Tentu saja

tidak. Bunyi memerlukan medium untuk merambat. Apakah di telinga

144

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

terdapat medium untuk merambatkan bunyi? Telinga luar dan telinga

tengah terisi oleh udara dan rongga telinga dalam terisi oleh cairan

limfa. Bagian-bagian penyusun telinga dan fungsinya dapat dilihat

pada Tabel 10.4.

Tabel 10.4

Struktur dan Fungsi Bagian pada Telinga

Bagian Penyusun Telinga

Fungsi

Bagian Luar

a. Daun telinga

Mengumpulkan gelombang suara ke saluran

telinga

b. Saluran telinga

(menghasilkan minyak

serumen)

Menangkap debu yang masuk ke saluran telinga

Mencegah hewan berukuran kecil masuk ke

dalam telinga

Bagian Tengah

a. Gendang telinga/membran

timpani

Menangkap gelombang suara dan mengubahnya

menjadi getaran yang diteruskan ke tulang

telinga

b. Tulang telinga (maleus/

martil, inkus/landasan,

stapes/sanggurdi)

Meneruskan getaran dari gendang telinga ke

rumah siput

Bagian Dalam

c. Saluran eustachius

Menghubungkan ruang telinga tengah dengan

rongga mulut (faring) berfungsi untuk menjaga

tekanan udara antara telinga tengah dengan

saluran di telinga luar agar seimbang. Tekanan

udara yang terlalu tinggi atau rendah disalurkan

ke telinga luar dan akan mengakibatkan gendang

telinga tertekan kuat sehingga dapat sobek.

a. Rumah siput (koklea)

Koklea merupakan saluran berbentuk spiral

yang menyerupai rumah siput. Di dalam koklea

terdapat adanya organ korti yang merupakan

fonoreseptor.

Organ korti berisi ribuan sel rambut yang peka

terhadap tekanan getaran. Getaran akan diubah

menjadi impuls saraf di dalam sel rambut

tersebut dan kemudian diteruskan oleh saraf ke

otak.

b. Saluran gelang (labirin)

Terdiri atas saluran setengah lingkaran

(semisirkularis) yang berfungsi untuk

mengetahui posisi tubuh (alat keseimbangan).

145

Ilmu Pengetahuan Alam

Proses mendengar pada manusia melalui beberapa tahap.

Perhatikan pada Gambar 10.16! Tahap tersebut diawali dari lubang

telinga yang menerima gelombang dari sumber suara. Gelombang

suara yang masuk ke dalam lubang telinga akan menggetarkan gendang

telinga (yang disebut membran timpani). Getaran membran timpani

ditransmisikan melintasi telinga tengah melalui tiga tulang kecil, yang

terdiri atas tulang martil, landasan, dan sanggurdi. Telinga tengah

dihubungkan ke faring oleh tabung eustachius. Getaran dari tulang

sanggurdi ditransmisikan ke telinga dalam melalui membran jendela

oval ke koklea. Koklea merupakan suatu tabung yang bergulung seperti

rumah siput. Koklea berisi cairan limfa.

Getaran dari jendela oval ditransmisikan ke dalam cairan limfa

dalam ruangan koklea. Di bagian dalam ruangan koklea terdapat organ

korti. Organ korti berisi cairan sel-sel rambut yang sangat peka. Inilah

reseptor getaran yang sebenarnya. Sel-sel rambut ini akan bergerak

ketika ada getaran di dalam koklea, sehingga menstimulasi getaran

yang diteruskan oleh saraf auditori ke otak.

Gelombang bunyi

Daun telinga

Saluran telinga

Gendang

telinga

Tulang

pendengaran

(martil, landasan,

sanggurdi)

Rumah siput/

koklea

Organ korti

Menuju

Otak

Panjang

gelombang

Frekuensi gelombang

bunyi (Hz)

Frekuensi gelombang bunyi (Hz)

Getaran membuat sel rambut

pada membran basilar

bergetar

Membran basilar

Gelombang

bunyi

1

2

3

4

5

6

7

8

Sumber: oerpub.github.io

Gambar 10.16

Proses Mendengar pada Manusia

146

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

2. Pendengaran pada Hewan

Pernahkah kamu melihat anjing menggerakkan telinganya?

Anjing sering menggerakkan telinga ketika melakukan pelacakan

atau berburu. Beberapa mamalia akan menggunakan daun telinga

untuk memfokuskan suara yang diterimanya. Sistem ini disebut

sistem sonar yaitu sistem yang digunakan untuk mendeteksi tempat

dalam melakukan pergerakan dengan deteksi suara frekuensi tinggi

(ultrasonik).

Sonar atau

Sound Navigation

and Ranging

merupakan

suatu metode penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksir

ukuran, bentuk, letak, dan kedalaman benda-benda, seperti pada

Gambar 10.17.

Sumber : www.hngn.com.

Gambar 10.17

Sistem Sonar pada Kelelawar

a. Kelelawar

Tahukah kamu kelelawar? Kelelawar dapat mengeluarkan dan

menerima gelombang ultrasonik dengan frekuensi di atas 20.000 Hz

pada saat ia terbang. Gelombang yang dikeluarkan akan dipantulkan

kembali oleh objek yang akan dilewatinya dan diterima oleh

receiver

(alat penerima) yang berada di tubuh kelelawar. Kemampuan kelelawar

untuk menentukan lokasi ini disebut dengan ekolokasi.

Pada saat terbang dan berburu, kelelawar akan mengeluarkan

bunyi yang frekuensinya tinggi, kemudian mendengarkan gema yang

dihasilkan. Pada saat kelelawar mendengarkan gema, kelelawar hanya

akan terfokus pada suara yang dipancarkannya sendiri. Rentang

frekuensi yang mampu didengar oleh makhluk ini terbatas, sehingga

kelelawar harus mampu menghindari efek Doppler yang muncul.

147

Ilmu Pengetahuan Alam

Sumber : McGraw-Hill, 2007

Gambar 10.18

Ekolokasi Kelelawar

Menurut efek Doppler, jika sumber bunyi dan penerima suara

keduanya tak bergerak, maka penerima akan mendengar frekuensi

bunyi yang sama dengan yang dipancarkan oleh sumber suara.

Akan tetapi, jika salah satu dari sumber bunyi atau penerima suara

tersebut bergerak, frekuensi yang diterima akan berbeda dengan yang

dipancarkan. Pada keadaan tersebut frekuensi suara yang dipantulkan

dapat jatuh ke wilayah frekuensi yang tidak dapat didengar oleh

kelelawar.

Agar dapat menghindari efek Doppler, kelelawar akan menyesuaikan

besar frekuensi suara yang dipancarkannya. Misalnya, kelelawar akan

mengirimkan suara berfrekuensi tinggi untuk mendeteksi lalat yang

bergerak menjauh, sehingga pantulannya tidak hilang.

b. Lumba-Lumba

Pernahkah kamu melihat lumba-lumba? Di mana kamu pernah

melihat lumba-lumba? Habitat asal lumba-lumba adalah di lautan.

Lumba- lumba dapat dilihat di permukaan air, namun sebagian besar

waktu mereka di kedalaman lautan yang cukup gelap. Sekalipun

hidup di kedalaman lautan, lumba-lumba mempunyai sistem yang

memungkinkan untuk berkomunikasi dan menerima rangsangan,

yaitu sistem sonar. Sama seperti pada kelelawar, sistem ini berguna

untuk mengindrai benda-benda di lautan, mencari makan, dan

berkomunikasi.

148

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Sumber : www.apakabardunia.com

Gambar 10.19

Lumba-Lumba

Bagaimana cara kerja sistem sonar pada lumba-lumba? Lumba-

lumba bernapas melalui lubang yang ada di atas kepalanya. Di bawah

lubang ini, terdapat kantung-kantung kecil berisi udara. Agar dapat

menghasilkan suara berfrekuensi tinggi, lumba-lumba mengalirkan

udara pada kantung-kantung ini. Selain itu, kantung udara ini

juga berperan sebagai alat pemfokus bunyi. Kemudian, bunyi ini

dipancarkan ke segala arah secara terputus-putus.

Gelombang bunyi lumba-lumba akan dipantulkan kembali bila

membentur suatu benda. Pantulan gelombang bunyi tersebut ditangkap

di bagian rahang bawahnya yang disebut “jendela akustik”. Dari bagian

tersebut, informasi bunyi diteruskan ke telinga bagian tengah, dan

akhirnya ke otak untuk diterjemahkan. Dengan cara tersebut, lumba-

lumba mengetahui lokasi, ukuran, dan pergerakan mangsanya. Lumba-

lumba juga mampu saling berkirim pesan walaupun terpisahkan

oleh jarak lebih dari 220 km. Lumba-lumba berkomunikasi untuk

menemukan pasangan dan saling mengingatkan akan bahaya.

Sumber : www.hngn.com.

Gambar 10.20

Sistem Sonar pada Lumba-Lumba

149

Ilmu Pengetahuan Alam

C.

A

plikasi Getaran dan Gelombang dalam Teknologi

Ayo, Kita Pelajari

Istilah Penting

Ultrasonografi

Sonar

Ultrasonografi

Sonar

Sonifikasi

Mempelajari materi ini akan membantumu memahami aplikasi konsep getaran

dan gelombang pada teknologi dalam kehidupan sehari hari, sehingga dapat

memotivasi kamu untuk ikut serta dalam mengembangkan teknologi tersebut.

Mengapa Penting?

Getaran dan gelombang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan

manusia. Berikut beberapa pemanfaatan gelombang dalam teknologi.

1. Ultrasonografi (USG)

Ultrasonografi (USG) merupakan teknik pencitraan untuk

diagnosis dengan menggunakan gelombang ultrasonik. Frekuensi

yang digunakan berkisar antara 1-8 MHz. USG dapat digunakan untuk

melihat struktur internal dalam tubuh, seperti tendon, otot, sendi,

pembuluh darah, bayi yang berada dalam kandungan, dan berbagai

jenis penyakit, seperti kanker.

Bagaimana gelombang bunyi dapat menghasilkan gambar? Proses

pembentukan gambar dari bunyi dilakukan dengan tiga tahapan,

yaitu pemancaran gelombang, penerimaan gelombang pantul, dan

interpretasi gelombang pantul. Alat USG akan memancarkan berkas

gelombang ultrasonik ke jaringan tubuh menggunakan alat pemancar

sekaligus penerima gelombang yang disebut transduser (Gambar

10.21a). Gelombang yang dipancarkan akan dipantulkan sebagian oleh

jaringan tubuh dengan besar yang beragam, baik jangka waktu pantulan

dan besar kecilnya gelombang yang dipantulkan. Gelombang yang

dipantulkan oleh jaringan tubuh selanjutnya diterima oleh transduser.

Selanjutnya transduser akan mengubah gelombang yang diterima

menjadi sinyal listrik, kemudian dihantarkan menuju komputer.

Komputer selanjutnya akan memeroses dan mengubah sinyal listrik

menjadi gambar.

150

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

(a)

(b)

(c)

Sumber: (a) en.wikipedia.org, (b) www.brooksidepress.org, (c) mirror-au-nsw1.gallery.hd.org

Gambar 10.21

(a) Transduser

USG

,

(b) Komputer Pemroses Hasil USG,

(c) Hasil USG Bayi

2. Sonar

Sonar (

Sound Navigation and Ranging

) dapat digunakan untuk

menentukan kedalaman dasar lautan yang diperoleh dengan cara

memancarkan bunyi ke dalam air. Gelombang bunyi akan merambat

menurut garis lurus hingga mengenai sebuah penghalang, misalnya

dasar laut. Ketika gelombang bunyi mengenai penghalang, sebagian

gelombang itu akan dipantulkan kembali ke kapal sebagai gema. Waktu

yang dibutuhkan gelombang bunyi untuk bergerak turun ke dasar dan

kembali ke atas diukur dengan cermat.

Data waktu dan cepat rambat bunyi di air laut dapat digunakan

untuk menghitung jarak kedalaman laut dengan menggunakan

persamaan:

=

s

v

×

t

2

dengan:

s

= Ke

dalaman lautan

v

= Ke

cepatan gelombang ultrasonik

t

= Waktu tiba gelomban

g ultrasonik

Perhatikan Gambar 10.22! Untuk mengukur kedalaman laut,

diperlukan transduser dan detektor. Transduser akan mengubah sinyal

listrik menjadi gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke dasar laut.

Pantulan dari gelombang tersebut akan menimbulkan efek gema (

echo

)

dan dipantulkan kembali ke kapal, kemudian ditangkap detektor.

151

Ilmu Pengetahuan Alam

Transduser

Detektor

Gelombang

ultrasonik

Pantulan

gelombang

ultrasonik

Dasar laut

Sumber : www.meritnation.com

Gambar 10.22

Mengukur Kedalaman Laut

Sistem penerima pada kapal akan melakukan penghitungan

mengenai jarak objek, dengan menggunakan rumus yang telah kamu

pelajari sebelumnya. Selain untuk mengukur kedalaman laut, sonar

juga banyak digunakan nelayan modern untuk menentukan lokasi di

mana ikan berada, kondisi ombak, dan kecepatan arus air laut. Tahukah

kamu bahwa sonar ternyata menirukan proses lumba-lumba dalam

mencari mangsanya yang telah digunakan lumba-lumba sejak jutaan

tahun lalu? Menakjubkan bukan? Mustahil seekor binatang mampu

memiliki sistem sedemikian menakjubkan atas kehendaknya sendiri.

Sistem tak tertandingi pada lumba-lumba adalah bukti bahwa Tuhan

Maha Kuasa dan telah menciptakan hewan tersebut begitu sempurna.

3.

Terapi Ultrasonik

Terapi ultrasonik merupakan terapi yang menggunakan gelombang

ultrasonik untuk keperluan medis. Metode yang digunakan yaitu

dengan memancarkan gelombang dengan frekuensi tinggi (800-

2.000 kHz) pada jaringan tubuh. Beberapa bentuk terapi ultrasonik

misalnya terapi fisik, yang biasa digunakan untuk menangani keseleo

pada ligamen, keseleo pada otot, tendonitis, inflamasi sendi, dan

osteoartritis. Selain itu, tingginya energi gelombang ultrasonik, juga

dapat digunakan untuk memecah endapan batu pada penderita batu

ginjal atau yang dikenal dengan lithotripsi. Perhatikan Gambar 10.23!

152

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Batu ginjal

Gelombang

ultrasonik

Pemancar gelombang

Penghasil

gelombang

Sumber : biology-forum.com

Gambar 10.23

Terapi Batu Ginjal dengan Gelombang Ultrasonik

Gelombang ultrasonik juga dapat digunakan untuk membersihkan

gigi dan penanganan penyakit katarak. Ultrasonik juga dapat

dimanfaatkan untuk mengantarkan obat tertentu secara efektif pada

suatu organ yang terkena penyakit, misalnya mengantarkan obat

kemoterapi terhadap sel-sel kanker dalam otak. Masih banyak lagi

manfaat ultrasonik untuk terapi. Agar kamu dapat menguasai dan

memanfaatkan dengan baik, kamu harus rajin belajar dan pantang

menyerah!

4. Pembersih Ultrasonik

Pernahkah kamu mendengar pembersih ultrasonik? Pembersih

ultrasonik merupakan alat yang menggunakan gelombang ultrasonik

dengan frekuensi antara 20-400 KHz dan cairan pembersih tertentu

(dapat juga menggunakan air biasa), untuk membersihkan suatu

benda. Benda-benda yang biasa dibersihkan menggunakan alat

pembersih ultrasonik seperti, perhiasan, lensa, jam tangan, alat bedah,

alat musik, alat laboratorium, dan alat-alat elektronik tertentu.

Pembersih ultrasonik akan menghasilkan gelembung-gelembung

cairan pembersih yang terbentuk akibat adanya gelombang ultrasonik

bertekanan tinggi. Pergerakan gelembung cairan menghasilkan gaya

yang besar untuk melepaskan kotoran seperti debu, minyak, cat,

bakteri, dan jamur yang melekat pada suatu benda. Gelembung cairan

mampu masuk ke dalam lubang-lubang kecil yang sulit dibersihkan

dengan cara biasa, sehingga untuk membersihkannya tidak perlu

dilakukan pembongkaran.

153

Ilmu Pengetahuan Alam

(a)

(b)

(c)

Sebelum

Sesudah

Sumber : (a) www.diytrade.com, (b) www.ctgclean.com, (c) garwvalleymc.co.uk

Gambar 10.24

(a) Alat Pembersih Ultrasonik, (b) Gelombang dan Gelembung

dalam Pembersih Ultrasonik, (c) Mesin yang Dibersihkan dengan Alat Pembersih

Ultrasonik

5. Sonifikasi

Sonifikasi (

sonification

) adalah proses pemberian energi gelombang

ultrasonik pada suatu bahan (larutan atau campuran), sehingga

bahan tersebut dapat dipecah menjadi bagian yang sangat kecil. Di

dalam laboratorium, sonifikasi dilakukan dengan bantuan alat yang

disebut sonikator. Pada alat pembuatan kertas, juga terdapat alat yang

memancarkan gelombang ultrasonik pada serat selulosa, sehingga

tersebar lebih merata dan menjadikan kertas lebih kuat.

Sumber: www.laboratory-equipment.com

Gambar 10.25

Sonikator

Sonifikasi dapat digunakan untuk produksi nanopartikel, seperti

nanoemulsi dan nanokristal. Sonifikasi juga dapat mempercepat

ekstraksi (pengambilan) minyak dari dalam jaringan tumbuhan dan

pemurnian minyak bumi. Pada aplikasi biologis, sonifikasi sering

digunakan untuk merusak atau menonaktifkan material organik.

Misalnya, untuk merusak membran sel dan melepaskan isi selulernya

atau yang dikenal dengan istilah sonoporasi.

154

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

6. Pengujian Ultrasonik

Pengujian ultrasonik (

ultrasonic testing

) merupakan teknik

pengujian yang berdasarkan pada penyaluran gelombang ultrasonik

pada objek atau material yang diuji. Gelombang yang digunakan

memiliki frekuensi sekitar 0,1 - 15 Mhz. Dengan menggunakan teknik

pantulan gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke dalam benda,

kerusakan pada bagian dalam benda, ketebalan, dan karakteristiknya

dapat dideteksi, misalnya kerusakan akibat korosi pada logam.

(a)

(b)

Sumber : (a) www.truvue-it.com, (b) en.wikipedia.org

Gambar 10.26

(a) Alat Uji Ultrasonik, (b) Teknisi Menguji Kebocoran pada Pipa

Besi Menggunakan Alat Uji Ultrasonik

Pengujian ultrasonik banyak dilakukan dalam produksi logam baja

dan aluminium, produksi pesawat, automotif, dan industri lainnya.

Perhatikan Gambar 10.26! Penggunaan alat uji ultrasonik banyak

memiliki keunggulan, antara lain memiliki daya yang tinggi untuk

menembus suatu bahan, memiliki sensitivitas yang tinggi, akurat,

tidak berbahaya, dan mudah dibawa.

155

Ilmu Pengetahuan Alam

Ayo, Kita Renungkan

Tuhan menciptakan beragam karakteristik mengagumkan

pada setiap makhluknya, sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya,

kelelawar memiliki sistem sonar yang mampu mendeteksi

keberadaan benda di sekitarnya, sehingga ia dapat terbang di tempat

yang gelap tanpa menabrak benda lain. Lumba-lumba dan paus

yang hidup di laut memiliki sonar untuk mendeteksi keberadaan

sumber makanan. Anjing dengan kemampuan mendengar suara

ultrasonik dapat membantu manusia untuk menjaga rumah dari

tindakan kejahatan. Teknologi sonar yang diterapkan pada kapal

laut dan alat ultrasonografi (USG) dikembangkan dengan meniru

sistem sonar yang dimiliki oleh ikan paus dan kelelawar sehingga

mendatangkan banyak manfaat bagi manusia.

Bagaimana dengan tubuh kita? Apakah di tubuh kita juga

menerapkan prinsip getaran dan gelombang? Tubuh kita memiliki

organ yang disebut telinga. Telinga memiliki tiga bagian yakni

telinga luar, tengah, dan dalam yang disusun sangat kompleks,

sehingga kita dapat mendengar suara. Oleh karena itu, tidak ada

ciptaan Tuhan yang sia-sia. Agar dapat merenungkan apakah kamu

sudah bersyukur dan menjaga organ telinga jawablah beberapa

pertanyaan berikut ini dengan memberi tanda centang (

) pada

kolom “ya”atau “tidak”!

Tabel 10.5

Pertanyaan untuk Refleksi Terkait Getaran, Gelombang, dan Sistem

Pendengaran pada Makhluk Hidup

No

Pertanyaan

Ya

Tidak

1

Apakah kamu mensyukuri keistimewaan penciptaan

sistem sonar pada hewan, sehingga dapat diterapkan

dalam berbagai teknologi?

2

Apakah kamu terinspirasi untuk menciptakan

teknologi tepat guna yang menerapkan konsep bunyi?

3

Apakah kamu rutin membersihkan telinga dengan

benar?

4

Apakah kamu rutin memeriksakan kondisi telinga ke

dokter atau ahli telinga-hidung-tenggorokan (THT)?

5

Apakah kamu mampu menerapkan cara menghitung

kedalaman laut atau jarak antartebing dengan

memanfaatkan bunyi?

156

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Coba kamu hitung, berapa total skormu dengan ketentuan:

ƒ

Jawaban “ya” mendapat skor 2 (dua)

ƒ

Jawaban “tidak” mendapat skor 0 (nol)

Bandingkan total skormu dengan kriteria berikut.

ƒ

Skor 0 - 3 : berarti kamu memiliki sikap yang kurang baik

dalam mempraktikkan konsep getaran dan bunyi.

ƒ

Skor 4 - 6 : berarti kamu memiliki sikap yang baik dalam

mempraktikkan konsep getaran dan bunyi.

ƒ

Skor 7 - 10 : berarti kamu memiliki sikap yang sangat baik

dalam mempraktikkan konsep getaran dan bunyi.

Untuk kamu yang memiliki sikap yang

kurang baik terhadap

penerapan materi getaran dan gelombang serta dalam menjaga

kesehatan indra pendengaranmu, sebaiknya terus berusaha untuk

meningkatkan motivasimu dalam belajar.

157

Ilmu Pengetahuan Alam

Info Tokoh

1875 M

Alexander Graham Bell

Menemukan dalam

waktu satu detik (1 Hertz

= 1 gelombang per detik)

Christian Huygens

Menemukan cara untuk

menghubungkan ayunan

teratur sebuah bandul

dengan peralatan jarum

jam detak-detak tetap

1650 M

1842 M

Christian Andreas

Doppler

Penemu prinsip Efek

Doppler

Galileo Galilei

Menemukan

prinsip periode

pendulum adalah

konstan

1602 M

1857-1894 M

Penemu Alat yang dapat

mengenali bunyi suara

(Telepon)

Heinrich Rudolf Hertz

1915 M

Paul Langevin

Menemukan alat

sonar pertama untuk

mendeteksi kapal selam

dengan menggunakan

sifat-sifat piezoelektrik

kuartz

901 M

Menemukan teori

tentang getaran

Perintis ilmu

penyakit telinga

dan menemukan

peralatan untuk

memeriksa telinga

936-1013 M

Al-Zahrawi

Tsabit bin Qurrah

158

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Rangkuman

ƒ

Mendengar

adalah kemampuan untuk mendeteksi vibrasi

mekanis yang disebut suara.

ƒ

Organ pendengaran

pada manusia adalah telinga yang berfungsi

menangkap gelombang suara dan memberikan rangsang pada

sel saraf untuk diterjemahkan di otak.

ƒ

Telinga manusia dibagi

menjadi 3 area, yaitu telinga luar, telinga

tengah, dan telinga dalam.

ƒ

Get

aran merupakan gerak bolak-balik melalui titik

kesetimbangannya yang energinya akan merambat dalam

bentuk gelombang.

ƒ

Gel

ombang-gelombang yang berbeda dapat memiliki periode,

frekuensi, dan panjang gelombang yang berbeda.

ƒ

Berdasarkan

arah rambatnya, gelombang dibedakan menjadi

gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Gelombang

transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak

lurus dengan arah getarnya. Gelombang longitudinal adalah

gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya.

ƒ

Telinga

manusia mampu mendengar bunyi dengan frekuensi

20-20.000 Hz yang disebut bunyi audiosonik. Beberapa hewan

dapat mendengar bunyi dengan frekuensi di bawah 20 Hz yang

disebut bunyi infrasonik, dan bunyi dengan frekuensi di atas

20.000 Hz yang disebut bunyi ultrasonik.

ƒ

Resonansi adalah peristi

wa ikut bergetarnya suatu benda karena

benda lain yang memiliki frekuensi sama bergetar di sekitarnya.

ƒ

Sonar merupakan suatu

sistem penggunaan gelombang

ultrasonik untuk menaksirkan ukuran, bentuk, atau kedalaman

yang biasa dipakai di kapal atau hewan tertentu seperti lumba-

lumba dan kelelawar.

159

Ilmu Pengetahuan Alam

Bagan Konsep

Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan

Sehari-hari

Getaran

Gelombang

Cahaya

Frekuensi

memiliki

Amplitudo

Periode

Gelombang

Transversal

Longitudinal

Gelombang

Bunyi

Nada Bunyi

Warna Bunyi

Resonansi Bunyi

Pemantulan

Bunyi

Frekuensi

Bunyi

Infrasonik

Audiosonik

Ultrasonik

Sistem Sonar

Ekolokasi

Mengukur Kedalaman Laut

Tes Ultrasonografi (USG)

Gaung

Gema

Sistem Pendengaran

Manusia

Telinga

Telinga Luar

Telinga Tengah

Telinga Dalam

Daun Telinga

Gendang Telinga

Saluran Telinga

Tulang

Pendengaran

Saluran Eustachius

Rumah Siput

(Koklea)

Organ Korti

Martil

Landasan

Sanggurdi

merambat

contoh

dimanfaatkan

dibedakan

memiliki

macam

terdiri atas

terdiri atas

terdiri atas

terdiri atas

terdiri atas

160

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Uji Kompetensi

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1.

Perhatik

an gambar irisan telinga berikut ini! Gendang telinga,

saluran eustachius, dan saluran setengah lingkaran ditunjukkan

secara berturut-turut dengan huruf ....

P

T

S

R

Sumber: Campbell

et al.

2008

A. P, S, dan R

B. P, R, dan T

C. R, S, dan T

D. P, S, dan T

2. Pada saat mendengar suara yang sangat keras, sebaiknya kita

membuka mulut. Tujuan dari tindakan tersebut adalah ....

A. dapat bernapas lega

B. tekanan udara telinga tengah sama dengan telinga luar

C. suara dapat masuk ke rongga mulut

D. gelombang suara keras terpecah masuk ke dalam tubuh

3.

Berikut ini adalah struktur yang terdapat dal

am telinga manusia:

(1) daun telinga

(2) saluran telinga

(3) gendang telinga

(4) tulang sanggurdi

(5) tulang landasan

(6) tulang martil

(7) koklea

(8) saraf pendengaran

161

Ilmu Pengetahuan Alam

Setelah

gelombang bunyi sampai di telinga, agar bunyi dapat

didengar, getaran berturut-turut melalui struktur bernomor ....

A. (1)-(2)-(3)-(6)-(5)-(4)-(7)-(8)

B. (1)-(2)-(3)-(4)-(5)-(6)-(7)-(8)

C. (1)-(2)-(3)-(6)-(4)-(5)-(7)-(8)

D. (1)-(2)-(3)-(5)-(4)-(6)-(7)-(8)

4.

Sebuah

bandul digetarkan selama 1 menit sehingga menghasilkan

40 getaran. Periode bandul tersebut adalah ... sekon.

A. 1,5

B. 0,33

C. 0,25

D. 0,15

5.

Perbedaan yang mendasar antara

gelombang transversal dan

gelombang longitudinal adalah ....

A. frekuensinya

B. amplitudonya

C. arah rambatnya

D. panjang gelombang

6. Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan 340 m/s. Jika

frekuensi gelombang adalah 50 Hz, panjang gelombang dari

gelombang tersebut adalah ... m.

A. 6,8

B. 6,7

C. 6,6

B. 6,5

7.

Perbedaan antara gema dan gaung terletak p

ada ....

A. jarak sumber bunyi dengan pendengar

B. jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul

C. amplitudo dan frekuensinya

D. kelengkapan kata yang terdengar

8.

Dari permukaan air laut, sinyal

bunyi dikirim ke dasar laut. Sinyal

tersebut diterima kembali setelah 12 sekon. Jika cepat rambat

bunyi dalam air adalah 1.800 m/s, maka kedalaman laut di tempat

itu adalah ... m.

A. 5.400

B. 8.100

C. 10.800

D. 21.600

162

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

9.

Telinga manusia nor

mal mampu mendengar bunyi yang memiliki

frekuensi ... Hz.

A. kurang dari 20

B. lebih dari 20.000

C. antara 20- 20.000

D. lebih dari 200.000

10.

Sebuah kolom udara memiliki panjang 40 cm.

Jika garpu tala

mempunyai frekuensi 320 Hz, maka besarnya cepat rambat

gelombang bunyi di udara pada saat terjadi resonansi pertama

adalah ... m/s.

A. 511

B. 512

C. 513

D. 515

B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!

1.

Perhatik

an gambar berikut!

A

B

C

G

30 cm

detik

D

2 cm

0,75

1,5

2,25

E

F

a.

Berapa jumlah gelombang pada gambar di atas?

b.

Tentukan amplitudo gelombang

c.

Tentukan periode gelombang

d.

Tentukan panjang gelombang

e.

Tentukan cepat rambat gelombang

f.

Tentukan jumlah gelombang selama dua menit

2.

Saat

cuaca mendung seorang anak mendengar bunyi guntur 1,5

detik setelah terlihat kilat. Jika cepat rambat bunyi di udara adalah

320 m/s, tentukan jarak sumber petir dari anak tersebut!

163

Ilmu Pengetahuan Alam

3.

Sekarang

ini banyak teknologi baru yang memanfaatkan sistem

sonar. Menurut kamu adakah dampak negatif penggunaan sistem

sonar ini dalam perkembangan teknologi?

4.

Pernahk

ah kamu berdiri di trotoar jalan kemudian mendengar

suara sirene mobil ambulans? Saat mobil berada di kejauhan bunyi

sirene mobil terdengar pelan. Ketika mobil bergerak mendekati

kamu, bunyi akan terdengar semakin keras kemudian bunyi

sirene mobil akan terdengar melemah lagi setelah mobil menjauh.

Dapatkah kamu menjelaskan mengapa bunyi sirene mobil berubah-

ubah ketika mobil bergerak mendekati/menjauhi kamu?

5.

Apabila kita menjatuhkan benda

keras (misalnya batu atau besi) ke

lantai, akan terdengar bunyi.

a.

Menurut pendapatmu, apakah bunyi dapat dipantulkan?

b.

Bedakan antara

pemantulan bunyi di dalam ruangan kosong

dengan pemantulan suara ketika berteriak pada dinding tebing!

c.

Apakah proses

pemantulan bunyi dapat dimanfaatkan untuk

kehidupan sehari-hari? Berikan contohnya!

d.

Bagaimana cara kerja sonar?

164

Kelas VIII SMP/MTs

Semester 2

Sistem Kerja Radar

Ayo, Kita Kerjakan Proyek

ƒ

Permasalahan

Pernahkah

kamu mendengar atau melihat radar? Radar sering

digunakan di bidang cuaca, militer, kepolisian, pelayaran, dan

penerbangan. Carilah informasi tentang radar yang meliputi sistem

kerja dan manfaatnya di bidang-bidang tersebut dari berbagai

sumber!

ƒ

Perencanaan

Buatlah kelompok kerja

(3-5 orang per kelompok). Carilah

informasi sebanyak dan sedetail mungkin tentang radar. Susun

informasi tersebut dengan baik dalam bentuk makalah/poster dan

presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas.

ƒ

Pelaksanaan

Lakukan

kegiatan pencarian informasi tentang sistem kerja

radar dan manfaatnya di berbagai bidang dengan kerja kelompok.

Bertanyalah pada guru atau orangtuamu jika mengalami kesulitan.

Presentasikan hasilnya tersebut di depan kelas.

ƒ

Penilaian

Penilaian dilakukan berdasarkan:

1.

Produk berupa

makalah atau poster tentang sistem kerja radar

dan manfaat radar pada berbagai bidang.

2.

Presentasi

makalah atau poster tentang sistem kerja radar dan

manfaat radar pada berbagai bidang.